Daftar cara berbisnis yang tidak baik

Sudah semakin marak dan sangat trend bisnis2 di Indonesia yg berbasiskan memainkan uang (money game).
Berikut dibawah ini adalah cara berbisnis yg tidak baik:

  1. Bisnis Piramida / MLM
    artikel yg sangat menarik bisa dilihat disini (bedah sistem mlm).
    yg saya ambil singkat intinya MLM adalah menggunakan langkah proses piramida / Skim piramid (bahasa melayu) atau Ponzi scheme / Skim Ponzi (Bahasa Melayu), contoh proses gambarnya sbb:

    Jenis-jenis Bisnis Piramida:

    • MLM
    • Arisan berantai
    • Orbit Network Tata Surya
    • Member get Member
    • dan banyak jenis lainnya yg menamakan dengan nama2 baru yg intinya adalah bisnis piramida

    Artikel terkait:

    Kesimpulan MLM:

    • MLM membuat orang menjadi membabi buta mencari2 downline… meminta2 dan mengemis2… 😦
    • mimpi terusssssss dgn imingan2 yg super tinggi
    • menjadikan atau menciptakan sistem piramida alias “yang kaya semakin kaya dan yg miskin semakin miskin”.
  2. SMS Undian
    Di televisi dan juga iklan2 sms yg masuk ke inbox kita, selalu saja ada iming2 hadiah, dan terkadang mereka berbohong dengan kata2 tidak diundi.
    Artikel terkait:

Source images:
http://wikipedia.org, http://erikarianto.wordpress.com, http://consumerist.com, http://paymentblogger.com, http://www.konvestama.co.id, http://www.allschwag.com

UPDATE: ada istilah lain yaitu member get member, dan sudah diupdate diatas.

14 Responses to “Daftar cara berbisnis yang tidak baik”

  1. black-devil Says:

    oiii… seenaknya ajaaa…
    matiin pasaran mlm aja loee…!!!

  2. white-angel Says:

    Kenapa harus marah?

  3. gowar Says:

    saya lumayan setuju kalo MLM emang perlu diwaspadai Mas..

    dulu ada temen saya yang ikut mlm (mlm yg mungkin paling besar di indo), tiap

    ketemu selalu nawarin jadi downline.

    kalo aku diiming-imingi sih mentok2nya saya cuma bilang “besok kalo loe dah tajir

    dr MLM gw ikut loe deh..”

    hehe

  4. Jack Says:

    Ada teman kakak saya yang pernah ikut MLM berulang kali (macam2 MLM), memang diawal dia dapat bonus, tapi dari semua yang dia ikuti tidak pernah ada yang berhasil (balik modal aja sudah untung!!). Yang berhasil dalam bisnis MLM hanya 3 orang teratas di bisnis itu yaitu Owner dan partner kerjasamanya saja!! Masih mau ikut???? TERSERAH ANDA!!! @_@

  5. doly Says:

    kalo ga suka mlm ya udaaaah jangan di jelek jelekin…
    ga semua mlm itu jelek, n banyak dari mereka yng ikutan mlm bisa merubah hidup keluarga mereka dari ketrpurukan menjadi berubah luar biasa…
    saya yakin orang yang ga pernah berhasil di mlm bukan karena mlm-nya tapi karena org tersebut kurang teliti memilih perusahaan, ikut tapi kurang yakin serta tidak sungguh sungguh menjalani mlm tersebut… memang tidak semua mlm itu bagus, dan perlu diingat tidak juga semua mlm itu jelek..
    trims ya….. sekedar sharing

    • Jawaad Says:

      @doly,
      mau sukses berhasil ataupun tidak berhasil, sistem MLM itu merusak, dan keberhasilan Anda itu harus merugikan orang lain (bawahan nya/downline nya).
      Sistemnya yang salah, bukan hanya orang yg melaksanakannya. Coba baca referensinya dong.

    • joker Says:

      MLM adalah system yang tidak bagus. menarik dana ke pusat, si owner.
      untuk kekayaan orang yang di posisi atas korbannya adalah para downline bawah. so waspadalah.

  6. jasmine rahmatusyifa Says:

    yap !! bagaimanapun juga, mlm mengandalkan rekrutmen anggota sebanyak-banyaknya untuk membesarkan volume & omzet penjualan mereka…. itulah piramida yg overload !!
    Kalau logika ini yg dilemparkan kpd mrk (pelaku mlm), mrk akan berdalih serta-merta….. “lho, bukankah seluruh bisnis di dunia ini berkembang secara piramida? Bkankah struktur organisasi di perusahaan ini juga sudah piramida? Mana ada bisnis yg tidak pake skema piramida jaman skrg ?? ”

    Intinya, yg hrs pelaku mlm itu sadari, jelas ada perbedaan besar antara sistem piramida mlm dgn pola piramida bisnis konvensional, yaitu : mlm mutlak WAJIB & HARUS melakukan rekrutmen anggota seumur hidupnya, jika ingin bisnisnya terus berjalan…… ini yg tidak bisa dipungkiri…..

    Oya, ada mlm yg ber-argumen, “disini tidak perlu rekrutmen anggota, cukup pake produknya aja…. atau jual produk aja…. ataw kenalin aja produk2nya sama saudara-kerabat-teman…” ya kalau bgt, jgn harap ada bonus sponsor atw bonus2 sejenis yg bs mereka dapat….
    Gini deh, kalau memang produk2 MLM yg mrk jual berkualitas tinggi, ya sudah jual aja sbgmn berbisnis biasa…. tp jgn iming2i calon pembeli (atw member?) dgn bonus2 fanstastis, bombastis, dgn syarat : jd anggota, rekrut member…..dst…
    Ingat ! bagaimanpun juga, anggota2 yg direkrut di level2 bawah manakala mlm tsb sdh booming, tetap akan menanggung resiko kegagalan jauh lebih bsr dibanding top2 level…..

  7. x black Says:

    MLM = Makin Lama Menyusahkan..

  8. Christ Says:

    Nah yang model-model begini yang sebaiknya di HARAMkan oleh MUI.
    MLM memang menyesatkan…dampaknya seperti Riba

  9. darkman Says:

    maav untuk mereka yg berbisnis di MLM, menurut saya yg jg pernah ikutan di MLM (ga perlu disebutin dech karena melanggar etika). Tetemonial dari saya….wah MLM tuch hebat bener para TOP LEADER nya paten2 and canggih2 klo ngomong serta memberikan kegiuran yg fantastis banget, tp dibalik peristiwa itu, apakah kita msh ingat dg film dari TITANIC???? nah singkatnya dari film itu semua org berglamor dg mengiming2kan naik kapal yg paling mewah dan akan keliling dunia dengan mimpi2 indah fantastis yg akibatnya semua terdampar di pulau es so akibatnya semua mati tenggelam ditelan oleh laut es…..Jadi singkatnya MLM itu adalah sama seperti film TITANIC yakni Menggali Lubang ke Matian (MLM). Jadi saya sendiri get out dan sangat2 tidak senang dg semua TOP LEADER yg menghalalkan berbagai cara demi BALIK MODAL nya !!!!!!!!!

  10. Andry Pramudya Says:

    baik buruknya itu tergantung kita menilainya. MLM merupakan sistem terbaik untuk direct selling, baik di Indonesia maupun dinegara seperti Amerika. kenapa ada member yang tidak sukses? itu karena si member tidak memahami produknya dan cara memasarkan produk tersebut.

    • Jawaad Says:

      1. nyaris semua MLM dan aktivis MLM menganjurkan anggotanya untuk menitikberatkan ‘membangun jaringan’ ketimbang menjual. dengan demikian anggota MLM secara individu bisa sukses, tapi tidak untuk anggota MLM secara keseluruhan. perhatikan perbedaannya di sini.

      jika begitu, maka keuntungan yang didapatkan anggota yang sukses hanya bisa berasal dari kerugian para downline-downlinenya. atau dengan kata lain, hubungan antara upline-downline bukanlah suatu hubungan yang saling menguntungkan.

      2. kalau baik buruknya suatu usaha dinilai hanya dari ‘modal kecil bisa sukses’, maka maling dan korupsi juga adalah ‘usaha’ yang baik. lebih jauh lagi daripada itu, baik buruknya suatu hal harus dinilai bukan hanya dari hasil akhirnya, tetapi darimana hasil akhir itu didapat.

      saya tidak menyangkal ada yang bisa ‘dengan modal kecil jadi sukses’ melalui MLM, tetapi lebih jauh lagi, sebelum menilai baik buruknya, kita harus terlebih dulu menelaah darimana asalnya keuntungan tersebut. suatu keuntungan tidak akan ada artinya jika keuntungan tersebut berasal dari kerugian pihak lain.

      3. seandainya MLM bisa membuat 1 orang menjadi berhasil, maka bisa jadi itu karena ada 10 orang yang menjadi lebih miskin daripada sebelumnya. dan 10 orang ini perlu mencari 100 orang lain supaya mereka balik modal. dan seterusnya. setekun apapun anda berusaha, maka anda hanya akan merugikan orang2 lain selain anda.

      ps. MLM yang saya maksud dalam komentar di sini adalah MLM yang buruk, dan tidak berlaku dalam hipotesis saya tentang MLM yang baik.

      INTI KESIMPULAN:
      MLM yang baik adalah jika keuntungan yang berasal dari penjualan retail ke kelompok di luar distributor MLM melebihi biaya yang dikeluarkan sebagai konsekuensi mengikuti MLM. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut, maka keuntungan satu pihak dapat dipastikan berasal dari kerugian pihak lainnya. Tidak jauh berbeda daripada skema piramida, dan bahkan lebih buruk karena net-nya menjadi negatif.

      Sekali lagi: “jika profit dari penjualan retail lebih besar daripada pengeluaran akibat mengikuti MLM”

      sayangnya, sampai sekarang saya belum pernah menemukan MLM yang memenuhi kriteria tersebut.

      kalau MLM bisa bertahan beberapa generasi dan bisa mempertahankan trend-nya, maka semua penduduk bumi saat ini sudah ikutan MLM.

      kenyataannya MLM yang sudah beberapa generasi itu sudah mencapai titik jenuh, anggota yang masuk kurang lebih sama dengan anggota yang keluar.
      (http://www.bamah.net/2011/08/akhirnya-mlm-halal-dalam-islam/)

  11. neni Says:

    MLM boleh saja hadir dan berkembang tapi bidiklah downlaine anda yang mempunyai besik di MLM jangan asal mengajak orang dengan segala iming iming kesuksesan tinggi, yang tidak tahu cara dan kinerja MLM sebenarnya, yang akan mengakibatkan kesesatan donwnline yang tidak mengerti MLM.

    agar di pahami boleh saja anda mengajak downline tapi yang besiknya di marketing janganlah kau ajak orang yang besiknya teknisi mesin atau yang lain itu akan menyesatkan donwnile rasa kekecewaan yang dia ucapkan adalah doa neraka yang kau dapatkan karena kelak nanti.bila downine yang kau ajak tidak berhasil akan memberikan doa kekecewaan yang mengantarmu ke neraka jahanam karena merasa tertipu dan di bohongngi.

    mendingan jualan selayaknya jualan tawarkan prodak anda dan jangan mengiming imingi hal yang muluk muluk,tawarkan prodak anda jual berapapun harganya,jual harga mahal kalau sudah saling menerima dan mau halal hukumnya ……


Leave a reply to darkman Cancel reply